Hari ke empat Ramadhan,
alhamdulillah aku sudah bisa puasa #horeee. Tadi pagi hampir aja kesiangan dan
ga sahur gara-gara udah biasa ga bangun sahur. Tapi untungnya temenku
membangunkanku ketika jam 03.30 WIB. Alhamdulillah..masih bisa sahur... setelah
sahur, aku memutuskan untuk tidak tidur dan menunggu datangnya subuh, tak
beberapa lama setelah ngaji beberapa lembar, akhirnya subuh pun datang. Aku langsung
cap cus shalat sendirian di mushollah karena temanku yang lain pada tidur. Setelah
shalah subuh, awalnya aku berencana untuk membaca buku dan menunggu waktu duha.
Tapi, mataku ga kuat, akhirnya aku ke kamar dan tidur.
Alhasil... taukah kawan aku
bangun jam berapa? Aku bangun jam 08.30 pagi -ckckck-. Aku melihat jam sambil
mengucek-ngucek mata, awalnya tak percaya, tapi setelah aku perhatikan dengan
benar, ternyata memang benar sudah jam
08.30. akhirnya aku buru-buru bangun dan menuju kamar mandi untuk mandi. Teman-temanku
yang lain masih nyenyak dalam tidurnya. Ga tau kenapa, aku merasa rugi aja
kalau di bulan yang penuh berkah ini aku habiskan hanya untuk tidur, meskipun
tidurpun juga ibadah.
Setelah mandi, aku mengingatkan
Taufiq untuk mengantar surat undangan untuk para pengusaha kerupuk yang akan
kami undang dalam acara sosialisasi yang akan kami lakukan, pada hari minggu
besok. Karena aku tidak ada kegiatan di rumah, aku memutuskan untuk ikut
mengantarkan undangan. Akhirnya kami pun pergi ke rumah ketua RT 01 untuk
menyerahkan undangan.
Setelah mengantarkan undangan,
aku segera mengambil laptop untuk mencari bahan-bahan untuk sosialisasi besok. Entah
kenapa, aku bingung untuk menyusun slide untuk besok. Sebenarnya banyak ide
yang ada di pikiranku, tapi karena ide yang ada tidak tersusun secara rapi,
seakan-akan ide yang ada saling berdesak-desakan untuk keluar sehingga
membuatku semakin bingung. Aku mencoba tenang meskipun materi untuk besok belum ada. Presentasi di depan
orang-orang desa itu ternyata lebih susah dibanding presentasi di depan
mahasiswa atau dosen. Sebab aku harus memilih kata-kata yang bersifat umum dan
mudah dimengerti, agar maksud yang terkandung tidak salah tafsir. Besok gimana
ya? Apa nanti bapak/ibunya bakal ngerti? Apa mereka akan memperhatikan dengan
baik?
Hm,,, perasaan deg-degan dan
was-was menjadi satu. Tapi aku harus yakin, Allah pasti menolong kami. Niat kami baik kok, untuk memberikan
penyuluhan tentang proses packaging
yang baik untuk para pengusaha keerupuk agar usaha mereka semakin maju.
insyaAllah...jika niatnya baik,,,maka akan dipermudah oleh Allah,,, ya
Allah...semoga besok dimudahkan dan diberi kelancaran, amin...
0 komentar:
Posting Komentar