Subscribe:

Kamis, 31 Oktober 2013

Ingat Sakit yang Lebih Parah

Sakit tenggorokan, disertai flu dan batuk. Sakit yang paling aku takutkan dan paling tidak aku sukai. Beruntungnya, sakit ini sedang menyerangku dari kemarin. Dengan sebab yang tidak jauh berbeda dari sakit-sakit sebelumnya. Sakit ini disebabkan karena minuman dingin dengan banyak es dan pemanis buatan yang aku minum. Kali ini disebabkan karena es teh, sebelumnya biasanya oleh es kelapa. cuaca Bogor yang sangat terik di siang hari membuatku tak tahan untuk membeli minuman dingin dan lupa akan dampak negatifnya, seperti sekarang ini.
            Sakit sebenarnya menjadi peluruh dosa apabila kita sabar menghadapinya. Tapi, sayangnya aku tidak sabar dengan sakit yang ini. karena ketika bangun tidur, tenggorokan rasanya sakiiit banget. Kalau tidak tidur, kepala pusing dan hidung meler disertai badan yang panas. Tidak bisa mengerjakan tugas, tidak bisa ikut rapat organisasi, dan tidak bisa mengawas ujian. Rasa sakitnya tidak akan terasa hanya saat tidur, tapi ketika bangun tidur tak tahan rasa sakit di tenggorokan. Jika sakit ini telah menyerang, maka aku akan kalap. Meminum banyak obat. Mulai dari larutan penyegar cap ka** ti**, vitamin C, adem sa** dan lainnya. Aku tidak sabarrr ingin cepat sembuh.

Jumat, 18 Oktober 2013

Enaknya Menjadi Kami


Aku punya saudara kembar, yang katanya orang sih mirip bangeeet –padahal aku ga merasatuh #haha-. Dari kecil, orang tua dan saudara-saudaraku men-setting agar kami benar-benar terlihat kembar. Bayangkan saja, kami akan selalu dibelikan baju yang sama, sepatu yang sama, celana yang sama, bahkan sampai hal-hal kecil seperti penghapus dan isi kotak pensil yang kecil lainnya akan beliau-beliau belikan yang sama.
            Apakah kami senang? Senang atau tidak, yang pasti kami sangat bersyukur karena Allah telah memberikan beliau-beliau ini (orang tua dan kakak-kaka saya) yang sangat peduli terhadap kebutuhan kami (aku dan saudara kembarku). Meskipun, kadang-kadang kami merasa sedikit risih jika harus memakai atribut yang sama.
Ga tau kenapa ya, aku kadang merasa malu kalau baju kami sama. Padahal aku perhatikan anak kembar yang lain terlihat sangat senang memakai baju dan peralatan yang sama dengan kembaran mereka. Tapi aku tidak, why? Sebab jika orang-orang tau dan sadar kami kembar, mereka akan memperhatikan kami dan nanya inilah,,,itu lah... seakan-akan mereka menemukan sesuatu yang unikdan lucu. Aku merasa dianggap seperti anak kecil...padahal aku tidak suka diperlalkukan seperti itu –plis deh... aku kan udah dewasa #tsaah~~-
            Saking besarnya keinginanku untuk menikmati hidup sebagai bukan anak kembar, aku dan adikku memutuskan untuk masuk di SMA yang berbeda. ceritanya, di Kabupaten tempat tinggalku ada 2 SMA terkenal yang saling bersaing untuk menjadi yang terfavorit, yakni SMAN 1 Pamekasan (Smansa) dan SMAN 3 Pamekasan (Smaga).