Sakit tenggorokan, disertai flu
dan batuk. Sakit yang paling aku takutkan dan paling tidak aku sukai. Beruntungnya,
sakit ini sedang menyerangku dari kemarin. Dengan sebab yang tidak jauh berbeda
dari sakit-sakit sebelumnya. Sakit ini disebabkan karena minuman dingin dengan
banyak es dan pemanis buatan yang aku minum. Kali ini disebabkan karena es teh,
sebelumnya biasanya oleh es kelapa. cuaca Bogor yang sangat terik di siang hari
membuatku tak tahan untuk membeli minuman dingin dan lupa akan dampak
negatifnya, seperti sekarang ini.
Sakit
sebenarnya menjadi peluruh dosa apabila kita sabar menghadapinya. Tapi,
sayangnya aku tidak sabar dengan sakit yang ini. karena ketika bangun tidur,
tenggorokan rasanya sakiiit banget. Kalau tidak tidur, kepala pusing dan hidung
meler disertai badan yang panas. Tidak bisa mengerjakan tugas, tidak bisa ikut
rapat organisasi, dan tidak bisa mengawas ujian. Rasa sakitnya tidak akan
terasa hanya saat tidur, tapi ketika bangun tidur tak tahan rasa sakit di
tenggorokan. Jika sakit ini telah menyerang, maka aku akan kalap. Meminum banyak
obat. Mulai dari larutan penyegar cap ka** ti**, vitamin C, adem sa** dan
lainnya. Aku tidak sabarrr ingin cepat sembuh.
Pada
malam harinya, saat aku ingin ke dapur, aku tidak melihat pintu yang sedang
terbuka dan alhasil aku menabrak pintu, tepat jidatkulah yang menghantam ujung
pintu. Hamtamannya keras dan sempurna, rasanyaaa sakiiit sekaliii. Ingin teriak
tapi malu sama teman sekosan. Saking sakitnya jidatku, aku lupa kalau saat itu
aku sedang sakit tenggorokan disertai flu dan batuk. Sakit yang sebelumnya
terasa tidak berarti. Tinggallah aku yang mengaduh sambil memegangi jidatku. Aduuhh...
sakiit bangeeet...
Setelah
kejadian tadi, aku sadar... Allah sedang menegurku. Ya.. Allah menegurku dengan
sangat elegan. Kau tau kenapa kawan? Ya,,,karena aku tidak sabar terhadap
cobaan ringan yang Allah berikan. Ringan bukan? Allah hanya mencobaku dengan
sakit yang mungkin dalam 2-3 hari saja dapat sembuh. Bandingkan jika aku diberi
sakit yang lebih parah yang penyembuhannya membutuhkan waktu mingguan,
sebulan, bahkan tahunan?. Wong diberi
sakit begitu saja udah ngeluh ngalor ngidul ga jelas -Astaghfirullah-. Terimakasih ya Allah... terimakasih telah
menegurku dengan rasa sakit yang hanya sedikit lebih sakit daripada sakit sebelumnya.
Terimakasih ya Allah... teguranmu telah menyadarkanku untuk sabar menghadapi
sakit.
Benar-benar
pelajaran yang berharga rasanya, aku sadar bahwa tingkat kesabaranku masih
sangat rendah dan perlu aku tingkatkan lagi. Jika merasa sakit, ingat ada yang
lebih sakit. Maka kau akan semakin bersyukur karena sakitmu tidak seberapa
dibandingkan sakit yang dialami orang di luar sana. Maka mulai sekarang...yuk...
lebih bersyukur lagi.
#bahkan benjolan di jidatku masih
berbekas sampai saat ini... Alhamdulillah... J
0 komentar:
Posting Komentar