Pernah tidak,
suatu ketika kau benar-benar menginginkan sesuatu dan sangat ingin memilkinya
sesegera mungkin? Aku sering. Apa yang biasanya kau lakukan jika perasaan itu
datang? Tentu kau akan berusaha mencari dan mendapatkan seseuatu yang kau
inginkan tadi. Biasanya pencarian akan dilakukan ke tempat-tempat yang menurut
kau strategis. Tak peduli jarak tempuh yang jauh maupun menghabiskan waktu yang
lama asalkan sesuatu yang diinginkan tersebut dapat kau miliki. Tapi terkadang
ada yang kau lupakan. Apa itu?
Ya, terkadang kau lupa bahwa sesuatu
yang kau inginkan tersebut mungkin ada di sekitarmu, bahkan di dekatmu. Terkadang
kau terlalu fokus pada sesuatu yang jauh di sana. Padahal, di sini sesuatu yang
kau inginkan itu ada di dekatmu. Sederhananya sih, yang jauh menjadi dekat,
yang dekat menjadi jauh. Bahkan, terkadang ketika kau sudah berlelah-lelah
mengeluarkan segenap tenagamu untuk meraih yang jauh itu dan tak kau dapatkan. Barulah
kau sadar bahwa yang di dekatmu ada sesuatu yang kau inginkan itu dan bisa kau
dapatkan dengan mudah.
Mungkin jika ditelaah lebih rinci,
kita sering mengalami hal sejenis di atas dalam kehidupan kita, bahkan dalam
keseharian kita. Seperti yang aku alami beberapa hari yang lalu. Suatu ketika,
aku mendapatkan berita bahwa salah satu temanku akan mengajak kami (aku dan
beberapa teman lainnya) makan bersama dan ditraktir. Tentu kami tidak menolak
dengan ajakan ini. setelah semua siap dengan kendaraan masing-masing, akhirnya
kami memutuskan untuk makan di rumah makan yang jaraknya lumayan jauh dari
kampus. Awalnya aku sempat berpikir, kenapa tidak di sekitar sini aja makannya,
kan banyak tempat makan.
Namun, teman-teman yang lain sepakat
untuk makan di tempat yang agak jauh, karena katanya sambelnya enak di tempat
itu. Aku manut saja lah. Setelah menempuh perjalanan yang tidak terlalu lama
karena malam itu tidak macet, akhirnya sampailah kami di tempat yang dituju. Tapi,
ternyata rumah makannya sudah tutup #Kecewa. Salah satu teman usul agar makan
di tempat makan lain yang katanya tak kalah enak. Kami berputar balik, menuju
tempat makan tersebut. Ketika aku hendak parkir di depan tempat makan, si
penjual berkata “maaf mbak, udah habis”
#Kecewa(Lagi). memang wajar sih, karena sudah agak malam. Akhirnya kami
berpikir untuk mencari tempat makan yang cocok. Tahukah dimana? Akhirnya kami
memilih tempat makan di dekat kosanku, letaknya tak jauh dari gang kosan.
Kami hanya bisa tertawa mengingat
perjalanan yang kami tempuh dan berkeliling mencari tempat makan, namun
akhirnya makan di tempat ini. Tempat yang sangat dekat dengan kosanku, yang
dapat ditempuh hanya dengan berjalan kaki. Memang terkadang, justru yang
dekatlah yang sebenarnya cocok dengan kita. Namun terkadang, saking dekatnya,
kita tidak menyadari keberadaannya. Hal ini tak hanya sekali atau dua kali aku
alami, ada beberapa kejadian serupa yang terjadi. Baik yang aku alami sendiri
maupun kejadian orang lain yang aku amati. Mulai dari kejadian sederhana
seperti pencarian tempat makan hingga pencarian tempat pelabuhan hati #loh.
Terkait tentang pelabuhan hati, ada
beberapa orang yang aku amati setelah melakukan pencarian ke tempat yang jauh
dan waktu yang cukup lama untuk menemukan pasangan hidupnya, justru berjodoh
dengan temannya sendiri, tetangganya sendiri, atau sepupunya sendiri. Mungkin orang
lain heran, kenapa tidak dari dulu saja jadi sama orang itu? kenapa harus
jauh-jauh dan lama-lama mencari?. Tapi, itulah rahasia Allah, mungkin orang
tersebut diberikan kesempatan untuk mencari dan melihat yang jauh agar dia
dapat menyadari betapa istimewanya yang dekat di sini, sehingga meskipun dia
pergi untuk mencari yang jauh, dia tetap akan kembali pada yang dekat di sini.-maaf
jika agak ngelantur- :D
‘Bagi kalian Allah menciptakan
pasangan-pasangan dari jenis kalian sendiri......
[QS. An Nahl (16):72].
0 komentar:
Posting Komentar