PART (FINAL)
aku, Dita, n Ulfi sampai di st.jakarta kota dengan perasaan bercampur aduk (ya ia lah...tiketnya uda habis). ketika sampai di sana, kami langsung bertemu dengan utari dkk. mereka telah memegang tiket kereta bisnis terakhir tujuan Surabaya. ternyata, pada saat itu telah berlaku peraturan baru untuk kereta ekonomi (tidak ada tiket berdiri, dan tiket kereta ekonomi bisa dipesan seminggu sebelumnya). yah...nyesel deh kenapa ga up date info dari kemaren (penyesalan memang datangnya selau di akhir ya... *huft)
"
duh...kalian gmana nih...tiketnya udah habis tadi" dengan perasaan penuh simpati, utari menunjukkan rasa khawatirnya.
aku dan teman-temanku hanya bisa diam karena kami bingung. lalu Dani salah satu anggota kelompok utari nyeletuk
"
eh...gimana kalo kalian naik tanpa tiket aja,,,nanti pas diperiksa pasang muka melas aja sama petugasnya...kita kan cewe, pasti bapaknya ga tega"
hm,,,bener juga. tapi tiba-tiba kami mendapatkan info bahwa penumpang yang naik tanpa tiket akan diturunkan dari kereta secara paksa (ih,,,seren juga kao gitu mah...)
"
ah...ga ah...kalo kami diturunin di tempat yang tidak kami kenal gmana? ngaco aja kamu dan"aku tidak menyetujui ide konyol Dani
lalu, Ulfi yang telah putus asa menyarankan agar kami naik kereta eksekutif. sebenarnya kau sih mau-mau aja, tapi masalahnya aku ga bawa uang yang cukup. ke Surabaya ini aja pas-pasan buat naik kereta ekonomi, apalagi naik kereta ksekutif yang harganya bisa sampe 10 kali lipat kereta ekonomi. lalu, dengan pertimbangan yang matang (ce'ileh..) aku memutuskan untuk naik kereta eksekutif setelah aku menelpon Mbakku di Surabaya untuk mentransfer uang untukku (untunglah mbakku baik,,,hehehe). lalu salah satu dari kami ke loket pembelian tiket, tapi ternyata... hal yang kami takutkan terjadi kembali,,,tiket eksekutif juga udah habis,,, (tidak...). haduh,,,harus gimana lagi yah??? bingung... dengan perasaan penuh kebingungan, aku menelpon ibuku, tapi bukan menyelesaikan masalah malah makin memperumit masalah. ibuku memarahiku karena keteledoran dan ketidak teraturanku. beliau memang telah berkali-kali menasehatiku agar jangan teledor, tapi tetap aja aku seperti biasa lupa akan nasehat itu... ya udah terima aja dimarahi. ibuku sangat kaget dan khawatir ketika aku bercerita bahwa kami kehabisan tiket ke Surabaya. yang paling membuat beliau kepikiran adalah karena kami adalah perempuan, jadi takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada kami (yah..begitulah orang tua pada anaknya...). untuk meminimalisir kekhawatiran ibuku aku bilang saja kalau masih ada tiket susulan (padahal boong,,,hehehe).
"
ia,,,ia...bu...tenang aja...masih ada tiket kok,,ga usah kepikiran" dengan suara enteng aku bilang begitu pada ibuku
"
kamu tuh,,,selalu kayak gini,...kebiasaan menganggap enteng setiap sesuatu...kalo udah kayak gini gmana? inget...kamu itu perempuan,,,harus hati-hati...bla...bla..."
seperti itulah kira-kira cuplikan percakapanku dengan ibuku. nah...setelah beberapa saat berdiskusi dengan teman-teman, ada pengumuman bahwa kereta bisnis jurusan Surabaya akan segera berangkat, itu artinya Utari dkk akan berangkat (hiks... ). Utari dkk lalu berpamitan untuk berangkat, dengan perasaan sedih, kami berpisah (udah kayak film india aja,,,hehe). setelah mereka pergi, kami mendapat info bahwa ada tiket kereta jurusan kroya (kalau tidak salah terletak di jawa tengah) yang dibuka, tanpa basa-basi kami pun membeli tiket itu, sebab kami pikir kami bisa melanjutkan perjalanan dari jateng ke Surabaya. Alhamdulillah dapet tiketnya (Dita yang ngantri...:D)kereta ini baru berangkat jam 9 malam, jadi kami putuskan untuk makan dulu.
setelah kereta datang, kamipun naik di salah satu gerbong. di tempat duduk, kami tak henti-hentinya merasa was-was apakah kami bisa sampai tepat waktu apa tidak sebab berdasarkan perhitungan kami, seharusnya kami sampai di sana sehari sebelum presentasi karena kami harus mengikuti rangkaian acara sehari sebelumnya untuk technical meeting dsb. ya sudah,,,tak apa-apalah, yang penting bisa presentasi nanti (tetap semangat :D). selama di kereta kami menyempatkan menyempurnakan slide yang masih belum kelar 100%, setelah slide selesai kami pun latihan presentasi selama di kereta. kami berencana turun di Bandung karena petugas menyarankan begitu, sebab dari stasiun Bandung akan banyak kereta yang ke Surabaya (oke...kami ikuti saja...)tapi, penumpang lain mengatakan turun di st.kiara condong aja biasanya juga ada kereta yang ke Surabaya (waduh...kami jadi bingung nih...) kami meilih mengikuti petugas. kami tiba di stasiun Bandung jam 01.00 dini hari. keadaan st.Bandung begitu sepi dan menyeramkan, apalagi kami adalah perempuan semua (menakutkan banget lah pokoknya...hi,,,)
petugas stasiun tidak mengizinkan kami berada di dalam stasiun, harus duduk di luar katanya. loket tiket baru dibuka jam 7 pagi (huft,,,masih lama banget nunggunya). aku dkk menunggu di luar da berniat untuk tidak tidur, tapi tetap aja tidak tahan. akhirnya kami pun tidur di kursi stasiun
ini aku yang sedang tidur di kursi stasiun *Dita as photographer
ini Ulfi di tempat duduk yang lain di st. Bandung